"Walau nanti uang Rp 10 ribu dikembalikan, tapi bagi masyarakat kecil ini memberatkan," jelas Koordinator KRL Mania Nurcahyo, Senin (30/3/2015).
Menurut Nur, sebaiknya ada kebijakan khusus bagi masyarakat kecil. "Kasihan orang yang uangnya pas-pasan," jelas Nur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nur, dahulu sudah ada jaminan Rp 5 ribu untuk kartu itu. "Lagian kalau nggak dibalikin kan ada jaminan Rp 5 ribu. Memang berapa cost bikin kartu itu?" tanya Nur.
"Kenapa juga nggak dibikin kartu THB yang dari sekali pakai saja dari kertas misalnya," tambah Nur.
Kemudian juga soal kartu multitrip yang kini dana mengendap menjadi Rp 11 ribu. Dia memberi saran sebaiknya, di kartu itu tak perlu pakai saldo minimal.
"Caranya dinaikin sistem filtering, kalau kartu di bawah Rp 11 ribu tidak bisa tap in. Tidak perlu ada saldo minimal mengendap," jelas dia.
Nur yang membawa aspirasi pengguna commuter line juga berharap agar kereta terlambat dan gangguan diminimalisir. Banyak yang terlambat kerja karena masalah gangguan kereta.
"Gangguan jangan sering-sering," tegasnya.
(ndr/mad)