"Prakarsa Prof Xu Liping menuliskan buku berbahasa Mandarin, yang mengupas kisah Presiden Jokowi ini tidak hanya menunjukkan meningkatnya ketertarikan perhatian masyarakat Tiongkok pada Indonesia, tapi juga bentuk apresiasi akademisi Tiongkok terhadap gaya kepemimpinan Presiden kita," ujar Soegeng Rahardjo, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia.
Hal tersebut disampaikan Dubes RI tersebut selepas acara peluncuran buku di gedung akademi ilmu sosial (CASS) di Beijing, seperti disampaikan Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing PLE Priatna dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Senin (30/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Priatna, diplomasi pragmatis, prioritas ekonomi, hubungan antar negara besar yang dipertahankan berimbang, juga diplomasi kejujuran, serta berani mengatakan tidak adalah sederet pandangan Xu Liping di akhir kupasannya.
Buku tulisan Prof Xu Liping, pengamat Indonesia dari National Institute of International Strategy, China Academy Social Science (CASS) ini terdiri dari 244 halaman dengan 10 bab kupasan, mulai dari soal "berasal dari rakyat jelata hingga strategi pros maritim."
"Buku ini cukup lengkap, membuka cakrawala baru warga Tiongkok mengenal Indonesia. Indonesia yang baru pasca 1998," demikian imbuh Priatna.
(ita/ita)