Nyaris Paripurna, Apa Ujung Angket Ahok?

Nyaris Paripurna, Apa Ujung Angket Ahok?

- detikNews
Senin, 30 Mar 2015 11:59 WIB
Jakarta - Tim angket DPRD DKI terus melaju meski tak didukung masyarakat. Tim angket terus bergerak untuk melawan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun ujung angket ini semakin tak jelas, seperti misteri dana siluman Rp 12,1 triliun di RAPBD DKI tahun 2015 yang batal cair.

Di saat sejumlah parpol seperti PAN dan NasDem menarik dukungan, fraksi lain meneruskan angket. Ahok tak menggubris angket dan menyiapkan Pergub untuk menggunakan kembali APBD 2014.

Namun Tim angket terus melakukan pematangan konstruksi hukum dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Gubernur Ahok. "Hari ini sampai Selasa kita mau mematangkan konstruksi hukum hak angketnya untuk pelaporan di paripurna," kata anggota tim angket Prabowo Soenirman saat dihubungi, Minggu (30/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim angket sudah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah SKPD dan tenaga ahli. Keterangan dari kedua pihak itu dinilai sudah cukup untuk merumuskan kesimpulan tim angket yang akan dibawa ke paripurna.

"Kami lagi cek ternyata ada pelanggaran Ahok soal kebijakan (APBD) dan terbukti dari hasil laporan ucapan Sekda dan laporan ke Kemendagri," kata anggota tim angket lainnya, Tubagus Arif.

Setidaknya sudah ada 4 catatan tim angket yang akan dirumuskan untuk dibawa ke sidang paripurna. Persoalan etika Ahok yang selama ini banyak dikeluhkan DPRD DKI hanya akan jadi data pelengkap.

"Etika tidak mempengaruhi apa-apa. Itu supporting dan tidak bisa dimakzulkan dengan persoalan etika karena itu kami tidak menitikberatkan pada persoalan etika," ucapnya

Tim angket DPRD DKI bergerak cepat dan menargetkan pekan ini bisa diparipurnakan. "Mudah-mudahan Rabu (1/4) sudah bisa paripurna," pungkasnya.

Lalu apakah angket Ahok akan berujung pada pemakzulan Gubernur fenomenal itu?

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads