"Kan bukan penentu kelulusan, kelulusan ditentukan oleh nilai sekolah. Jadi, kelulusan itu tidak ditentukan oleh 6 atau 4 mata pelajaran, tapi ditentukan oleh seluruh mata pelajaran, dan itu sekolah yang menentukan. Perilaku juga dinilai," kata Anies.
Anies mengungkapkan alasan UN tak lagi jadi penentuk kelulusan. Menurutnya, UN adalah kewajiban negara yang ditunaikan untuk siswa karena siswa berhak untuk mengetahui capaian belajarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya kejujuruan hilang dalam ujian. Jadi tahun ini kita pisahkan, UN adalah alat untuk memotret capaian siswa di mata pelajaran yang ditentukan pemerintah. Sekolah dapat tugas untuk menentukan keputusan sudah tamat belajar. Jadi sekolah yang menentukan lulus tidaknya," pungkasnya.
(idh/aan)