
Petugas penyidik tidak menemukan jenazah korban yang utuh karena pesawat jatuh dalam kecepatan tinggi.
Temuan DNA tersebut akan dibandingkan dengan sampel DNA yang diambil dari keluarga korban maupun dari DNA jejak korban sebelum kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman suara di kokpit sebelum pesawat jatuh mengindikasikan kopilot Andreas Lubitz sengaja menabrakkan pesawat ke pegunungan setelah mengunci pintu ruang kendali sehingga kapten pilot tidak bisa masuk lagi.

Upacara mengenang korban digelar Minggu (29/03) di tugu peringatan dekat lokasi kecelakaan.

Perekam suara mengindikasikan kopilot sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung.
Para penyidik mengatakan pesawat menghantam lereng gunung dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan tak satu pun jenazah korban yang tetap utuh.
Hari Minggu 29 Maret, gereja-gereja di Jerman menggelar acara kebaktian untuk mengenang para korban, termasuk di Montabaur, kota asal Lubitz.
Seorang perwira militer Prancis, Kolonel Patrick Touron, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa contoh DNA yang akan digunakan untuk identifikasi antara lain diambil dari sikat gigi korban yang diberikan keluarga.
Selain itu perhiasan dan objek lain yang digunakan para korban saat kecelakaan juga berguna untuk proses identifikasi.
(gah/gah)