Putra bungsu tiga bersaudara pasangan Sumarni (52) dan Kurnaidi (53) tersebut pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya. Namun tidak ada firasat apapun karena setiap malam minggu Aji selalu pergi.
"Pergi sore sama teman-temannya, tidak izin, tapi kan biasa anak muda setiap malam minggu. Waktu dia pergi saya masih kerokan, terus lihat motor sudah dibawa," kata ayah korban, Kurnaidi saat ditemui detikcom di rumah duka, Jalan Karanglo RT 4 RW 3, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Minggu (29/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 04.00 dikabari diminta ke RS Bhayangkara. Ternyata benar anak saya. Lukanya bocor di kepala belakang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat luka parah di kepala bagian belakang. Dari informasi yang dihimpun, sekira pukul 02.00 dini hari tadi korban dan tiga temannya melintas menggunakan dua motor. Mereka diteriaki dan dilempar batu hingga jatuh kemudian dihajar oleh sekelompok orang.
Polisi memeriksa 8 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti batu, kayu, dan batang besi kecil. Jenazah Aji sudah dimakamkan. Temannya, Sofyan (16), dirawat di klinik karena luka di wajah. Kemudian satu remaja yang belum diketahui identitasnya dalam keadaan kritis di RS Bhayangkara. Sementara itu, Gita Mukti (20), pemuda yang memboncengkan Aji tidak terluka.
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini