Munas Peradi Pecah Menjadi 3 Kubu

Munas Peradi Pecah Menjadi 3 Kubu

- detikNews
Sabtu, 28 Mar 2015 02:50 WIB
Makassar, - Munas Peradi diwarnai ricuh dan sempat disetop. Namun Munas tetap berlanjut meski tanpa Ketua Peradi Otto Hasibuan. Kini, Munas Peradi pecah menjadi tiga kubu.

Di ballroom Phinisi Hotel Clarion yang menjadi pusat pelaksanaan Munas, peserta Munas menunjuk tiga caretaker untuk melanjutkan Munas enam bulan ke depan, dengan mekanisme pemilihan 'One Man One Vote'. Ketiga caretaker Ketua DPN Peradi tersebut adalah: Humphrey Djemat, Luhut Panggaribuan dan Hasanuddin Nasution.

"Yang resmi itu di dalam ruangan ini, kalau di luar kita gak tahu, sekarang caretaker akan mempersiapkan kelanjutan Munas dengan sistem demokratisasi one man one vote," pungkas Humphrey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari kubu Otto menganggap proses Munas Peradi di Makassar sudah tuntas dan akan dilanjutkan 6 bulan ke depan.

"Berdasarkan laporan panitia lokal yang menganggap tidak mampu menjamin keamanan dan surat 44 DPC maka Munas kita tunda," ujar Otto dalam keterangan persnya.

Tidak jauh dari ruang Munas, di Ruang VIP Legend Hotel Clarion, Juniver Girsang menggelar jumpa pers. Juniver mengklaim terpilih secara aklamasi menjadi ketua Peradi setelah didukung 32 pengurus DPC

"Skorsing sidang yang ditunda Otto sudah dicabut kembali oleh para pengurus DPC Peradi, setelah dibentuk tim yang melanjutkan Munas, 32 cabang memilih secara aklamasi saya sebagai ketua DPN Peradi, wakil ketua Harry Pontoh dan Sekjen Suhar Adi," ujar Juniver dalam keterangan pers usai terpilih aklamasi.

Juniver menambahkan, usai terpilih secara aklamasi pihaknya akan segera menghubungi Otto Hasibuan guna menyampaikan hasil pemilihan secara aklamasi malam ini.

"Ini demi penyelamatan organisasi, agar tidak ada status quo, sia-sia kalau tidak dilanjutkan Munasnya," pungkas Juniver.


(mna/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads