Namun beredar kabar bahwa Lubitz baru saja putus cinta dari kekasihnya sebelum peristiwa jatuhnya pesawat Germanwings pada Selasa, 24 Maret lalu.
Menurut surat kabar Jerman, Bild, yang mengutip sumber-sumber keamanan seperti dilansir AFP, Jumat (27/3/2015), Lubitz dan kekasihnya mengalami krisis serius dalam hubungan mereka. Hal itu membuat Lubitz patah hati dan putus asa. Media Jerman ini tidak menyebutkan identitas kekasih Lubitz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Lufthansa Carsten Spohr membenarkan bahwa Lubitz pernah mengambil rehat dari pelatihan pilot. Namun Spohr tidak menyebutkan alasannya. Namun ditegaskannya, Lubitz kemudian menjalani semua tes medis, tes terbang dan pemeriksaan lainnya secara menyeluruh dan dinyatakan "100 persen fit untuk terbang, tanpa batasan apapun".
Sebelumnya, jaksa Prancis Brice Robin mengatakan, Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat hingga menewaskan 150 orang. Menurut Robin, kopilot berumur 28 tahun itu telah mengunci pintu kokpit pada Selasa, 24 Maret lalu ketika pilot meninggalkan kokpit, yang diduga untuk ke toilet.
Saat kembali, pilot menggedor-gedor pintu namun tak kunjung dibuka oleh kopilot. Pilot pun sempat mencoba mendobrak pintu kokpit dan jeritan histeris para penumpang pun terdengar sebelum pesawat jatuh.
(ita/ita)