"Ya tentu semua WNI yang mengalami kesulitan harus dilindungi, tergantung keadaan," kata JK di Istana Wapres, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Jumat (27/3/2015).
JK mengaku belum mendapat informasi rinci mengenai jumlah WNI yang berada di Yaman. Tapi sebagian besar diyakini berstatus mahasiswa. "Yang di sana kan banyak mahasiswa," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Februari 2015, pemerintah telah melakukan proses evakuasi bagi WNI secara suka rela untuk kembali ke Indonesia. Mereka meminta agar para WNI di Yaman mendaftarkan diri ke KBRI agar bisa segera dievakuasi.
Saat ini jumlah WNI di wilayah Yaman sekitar 4.159 orang dan tersebar di berbagai kawasan. Sebanyak 2.686 orang adalah mahasiswa dan 1.488 orang buruh migran.
Menurut informasi dari KBRI Sanaa konsentrasi WNI berada di bagian selatan Yaman yang situasinya sedikit lebih kondusif.
Pemerintah juga terus memantau dan mengevalusasi perkembangan kondisi di Yaman setiap saat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Seluruh WNI di sana diimbau selalu waspada serta menghindari tempat-tempat konflik.
(bil/fdn)