Bahkan Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin, tadi pagi merapatkan Satuan Lalulintas dari seluruh wilayah. Poin pokok yang dibahas dalam rapat adalah masalah dua anggota tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul, sebelumnya menyampaikan bahwa kritikan masyarakat soal kelakuan polantas tersebut menjadi pembelajaran bagi pihaknya. Lalu apa pelajaran penting dari kejadian tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, pihak kepolisian juga mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya menjalankan tugas sebagai anggota polisi sungguh berat. Harapan masyarakat akan polisi yang baik dan bersih merupakan amanat utama bagi korps Bhayangkara.
"Polisi jadi tahu bahwa pelaksanaan tugas itu tidak gampang untuk kerja," ungkapnya.
Martinus sendiri mengapresiasi tindakan masyarakat yang mengkritisi polisi tersebut. Kritikan yang membangun, menurutnya, dapat menjadikan agar polisi semakin dicintai masyarakat.
"Jadi dia harus terus memperbaiki," tuturnya.
Mengenai dua kejadian tersebut, menurutnya lagi, bahwa hal itu bisa terjadi setiap saat dan di mana saja. Seseorang yang melanggar aturan, tentunya tidak ingin dipersalahkan.
"Siapa yang mau ditilang? Pasti sebagian orang punya resistensi untuk menolaknya. Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya agar masyarakat respect terhadap kita," paparnya.
Di era teknologi yang semakin berkembang pesat ini, lanjut dia, tentunya masyarakat juga akan semakin mudah dalam mendapatkan informasi. Hal ini juga disadari oleh pihak kepolisian agar bersikap lebih bijaksana dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Orang itu lebih mudah untuk menyampaikannya melalui medsos daripada mengadu, kenapa karena (kalau mengadu) harus menyiapkan tenaga, waktunya," pungkasnya.
(mei/ndr)