Dalam foto yang diambil fotografer REUTERS, Edgar Su saat melayat Lee, Tutut tampak mengenakan kebaya hitam dan Titiek berkebaya putih. Mereka tampak khusyuk berdoa di depan jenazah Lee Kuan Yew.
Semasa hidupnya, Soeharto dan Lee memang dua sahabat dekat. Meski hubungan dua kepala negara itu sempat tak harmonis, akhirnya mereka bisa tetap berteman hingga 30 tahun lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memberikan nasihat teknis ekonomi, Lee sempat menyarankan agar Tutut dan adik-adiknya menarik diri dari pasar dan tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek baru.
Namun Tutut dan Titik tak berkenan dengan nasihat Lee tersebut. “Tapi Tutut menolak, bahkan membantah bahwa keterlibatan mereka dalam dunia usaha berpengaruh pada perekonomian,” tulis Lee dalam memoarnya “From Third World To First, The Singapore Story: 1965 – 2000” seperti dikutip dari Majalah Detik Edisi 171.
Hari ini setelah 18 tahun kemudian, Tutut dan Titiek kembali 'menemui' Lee, dalam suasana duka. Di depan jenazah Lee, Tutut dan Titiek memberikan penghormatan terakhir.
Selain Tutut, hari ini Megawati ditemani Puan Maharani juga tampak melayat. Demikian juga dengan SBY dan Ibu Ani. Mereka melayat di waktu terpisah.
(erd/nrl)