Sempat 'Diusik' Lini Bisnisnya, Dua Putri Soeharto Melayat Lee Kuan Yew

Sempat 'Diusik' Lini Bisnisnya, Dua Putri Soeharto Melayat Lee Kuan Yew

- detikNews
Jumat, 27 Mar 2015 15:08 WIB
Siti Hardijanti Rukmana dan Siti Hediyati Hariyadi (kanan) turut melayat Lee Kuan Yew. (Foto- REUTERS/Edgar Su)
Jakarta - Sejumlah tokoh Indonesia terus berdatangan ke Singapura melayat mendiang Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Di antara yang melayat tersebut adalah dua putri mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Mbak Tutut) dan Siti Hediati Harijadi (Mbak Titiek).

Dalam foto yang diambil fotografer REUTERS, Edgar Su saat melayat Lee, Tutut tampak mengenakan kebaya hitam dan Titiek berkebaya putih. Mereka tampak khusyuk berdoa di depan jenazah Lee Kuan Yew.

Semasa hidupnya, Soeharto dan Lee memang dua sahabat dekat. Meski hubungan dua kepala negara itu sempat tak harmonis, akhirnya mereka bisa tetap berteman hingga 30 tahun lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan persahabatan tak hanya terjalin antara Soeharto dan Lee, namun juga ke anak-anaknya. Hal itu terlihat ketika ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di pengujung 1997. Saat itu Soeharto sempat mengutus dua putrinya, Tutut dan Titiek, untuk meminta bantuan Lee.

Selain memberikan nasihat teknis ekonomi, Lee sempat menyarankan agar Tutut dan adik-adiknya menarik diri dari pasar dan tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek baru.

Namun Tutut dan Titik tak berkenan dengan nasihat Lee tersebut. “Tapi Tutut menolak, bahkan membantah bahwa keterlibatan mereka dalam dunia usaha berpengaruh pada perekonomian,” tulis Lee dalam memoarnya “From Third World To First, The Singapore Story: 1965 – 2000” seperti dikutip dari Majalah Detik Edisi 171.

Hari ini setelah 18 tahun kemudian, Tutut dan Titiek kembali 'menemui' Lee, dalam suasana duka. Di depan jenazah Lee, Tutut dan Titiek memberikan penghormatan terakhir.

Selain Tutut, hari ini Megawati ditemani Puan Maharani juga tampak melayat. Demikian juga dengan SBY dan Ibu Ani. Mereka melayat di waktu terpisah.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads