Hal tersebut disampaikan juru bicara koalisi operasi militer, Ahmed Assiri seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/3/2015).
Dikatakan Assiri, saat ini belum ada rencana untuk mengerahkan pasukan darat guna bertempur memerangi pemberontak Houthi di Yaman. "Namun jika diperlukan adanya pasukan darat, Arab Saudi dan negara-negara sahabat siap dan akan merespons setiap agresi dalam bentuk apapun," tandas Assiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Kamis, 26 Maret, pesawat-pesawat tempur Saudi dan negara-negara Teluk telah melancarkan serangan-serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman. Usai serangan gelombang pertama itu, ujar Assiri, semua pesawat telah kembali dengan selamat ke pangkalan-pangkalan mereka.
Di hari pertama serangan militer Saudi dkk, sistem-sistem pertahanan antipesawat, rudal dan posisi artileri Houthi berhasil dihancurkan. Puluhan orang pun tewas termasuk para pemberontak Houthi dan warga sipil Yaman.
Ditambahkan Assiri, operasi militer ini akan terus dilakukan selama diperlukan, hingga legitimasi Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dan pemerintahannya kembali pulih di Yaman.
(ita/ita)