Mereka adalah Aji Santoso (18) warga Plombokan yang merupakan tetangga korban, kemudian Nur Alam (18) yang juga tinggal di kawasan Plombokan, dan Reza Secsar Prakoso (19) warga Kelurahan Bulu Lor. Sedangkan pelaku yang tewas yaitu Aris (25) warga Panggung Kidul, Semarang Utara.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan sebelum melakukan aksinya, hari Rabu (25/3) malam Aris mencuri motor Honda Vario putih di rumah korban Kustiati (52) di Jalan Hasanudin. Ia mencongkel pintu menggunakan linggis dan mengambil kunci motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mencuri ia langsung mendatangi teman-tamannya yang pesta miras di pinggir sungai dekat rumah Suyati. Diduga ia menadah bensin dari motor curian ke botol air mineral 600 ml. Tersangka Aji mengaku melihat Aris membawa botol berisi bensin saat masuk ke rumah korban di kampung Gondomono RT 5 RW 3, Plombokan, Semarang Utara.
"Saya yang boncengkan Aris, niatnya mencuri tapi dia bawa bensin. Isinya penuh sebotol," aku Aji.
Kompolotan itu mencongkel jendela rumah korban dan masuk langsung ke kamar korban. Saat mereka menggasak perhiasan dan tabung gas di rumah tersebut, korban terbangun. Pemuda-pemuda itu langsung membekap menggunakan bantal.
"Aris pegang tangan kiri sama bekap bantal," ujar Aji.
Tiga orang pelaku kabur sedangkan Aris menuangkan bensin kemudian membakar kasur yang diatasnya ada korban yang terkapar. Peristiwa kebakaran diketahui warga hari Jumat (26/3) kemarin pukul 00.30. Api bisa dipadamkan namun korban sudah tewas.
Pelaku ditangkap di lokasi berbeda, sedangkan tersangka Aris dibekuk di daerah Boja dan terpaksa menerima timah panas petugas di bagian dada karena berusaha melawan saat ditangkap.
"Kami duga direncanakan, indikator dari alat-alatnya direncanakan," tegas Djihartono.
"Aris ditembak di badan karena melawan," imbuhnya.
Dari catatan kepolisian, para pelaku yang berusia muda itu sudah pernah berurusan dengan penegak hukum. Mereka terjerat kasus hukum dan dibui karena melakukan pencurian.
(alg/try)