Sebenarnya seperti apa ruang kerja kedua kubu tersebut di DPR?
Dari foto yang diperoleh detikcom, Jumat (27/3/2015), ruang kerja Agun Gunanjar Sudarsa yang merupakan loyalis Agung Laksono berukuran 3x4 meter persegi. Ruangan itu tak banyak dihiasi pernak-pernik, hanya ada barang-barang untuk mendukung kerja anggota dewan, seperti sofa hitam, meja dan kursi kerja yang minimalis. Ruangan Agun itu disebut sebagai, ruang kelompok fraksi (Poksi) bukan ruang anggota dewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruangan Markus berukuran 8x8 meter, ruang ini merupakan dua ruang kerja yang digabung menjadi satu. Ada cermin besar yang diletakkan di samping meja kerja. Di dekat meja ada sepesang sofa putih yang di tengahnya diletakkan meja kaca. Di bagian atas, ada lemari cokelat yang ditempel di dinding.
Di ruangan yang didominasi warna putih itu, juga terdapat ruang rapat yang dilengkapi dengan satu white board besar dengan meja yang dikeliling 10 kursi hitam. Di tengah meja diletakkan bunga sebagai hiasan.
Dari dua ruang kerja di atas memang terlihat perbedaan yang mencolok. Satu sangat minimalis sementara satunya lagi besar dan mewah. Padahal standar ruangan kerja di DPR itu harusnya berukuran 4x8 meter.
Ketua DPP Golkar kubu Agung, Ace Hasan Syadzily, mengatakan ruangan yang lebih besar dari ukuran standar itu merugikan anggota DPR yang lain. Sehingga ada yang mendapat ruangan luas ada juga yang sempit.
"Ruangan diatur seperti ini, dua jadi satu, tiga jadi dua. Mengorbankan kebutuhan ruangan untuk yang lain," kata mantan anggota Komisi VIII DPR ini.
Dia mengatakan ruang yang luas itu bukan hanya ada ruang kerja Markus Nari saja, namun ada banyak anggota Golkar kubu Ical yang memiliki ruangan mewah yang sama.
"Kemewahan yang dimaksud Pak Yorrys itu bukan dalam artian harga atau furniture, tapi kemewahan space atau ruang, dengan mengorbankan yang lain. Ruangan Markus Nari hanya satu contoh," ujarnya.
Tentu perbandingan dua ruangan ini tak bisa menjadi gambaran seutuhnya. Sebab hanya satu ruangan kubu Agung Laksono yang dijadikan sampel
Sekretaris Fraksi Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo, melempar tudingan balik bahwa anggota Fraksi Golkar kubu Agung juga memiliki ruangan mewah. Dia menyebut ruangan Agus Gumiwang dan Fayakhun Andriadi.
Bambang juga menegaskan bahwa tak ada diskriminasi ruang bagi kubu Ical dan Agung. Sebab, Bambang menjelaskan, saat pembagian ruang, belum ada kubu-kubuan.
(slm/trq)