Polisi Ringkus Irfan Pembuat Ratusan KTP Palsu di Cilincing

Polisi Ringkus Irfan Pembuat Ratusan KTP Palsu di Cilincing

Taufan Noor Ismailian - detikNews
Jumat, 27 Mar 2015 11:52 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Jakarta - Personel Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus Lalu Irfan (35), pembuat ratusan KTP palsu. Irfan sudah dua tahun membuat KTP palsu.

Kapolsek Cilincing, Kompol Edi Purnawan mengatakan, peanngkapan dilakukan pukul 01.00 WIB di kediamannya Jl Dukuh Utara, Semper Barat, Cilincing, Kamis (26/3). Irfan diketahui mendapatkan banyak pesanan untuk membantu membuatkan KTP palsu.

"Tersangka membuat KTP palsu sejak tahun 2013. Per KTP yang dipalsukan, dibayar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Sekitar ratusan KTP yang sudah dibuat," ujar Kompol Edi kepada wartawan, Jumat(27/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memalsukan KTP, Irfan juga menggandakannya. Tersangka mengakui, satu KTP asli dapat dipalsukan sesuai permintaan pemesan.

"Tersangka bilang yang diubah adalah alamat, nama dan tanggal lahir. Sementara, foto di KTP tetap," ungkap Edi.

Kepada polisi, Irfan mengaku hanya memalsukan dan menggandakan lima KTP dalam satu bulan. "KTP itu digunakan untuk memesan motor di leasing," terangnya.

Dalam penangkapan, polisi mengamankan 13 lembar KTP yang diduga palsu, tiga lembar blangko KTP kosong, satu lembar KTP asli, satu set komputer dan 90 stempel dari berbagai kelurahan. Adapun blangko serta stempel dibeli tersangka di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Menurut Edi, Irfan selama ini tidak hanya memalsukan KTP di Jakarta.

Dari stempel yang diamankan, ditemukan cap Kelurahan di Samarinda, Kalimantan Timur. "Selain dari mulut ke mulut, tersangka memasarkan KTP palsu melalui internet," katanya.

Atas perbuatannya, Irfan akan dikenakan Pasal 263 KUHP dengan hukuman pidana penjara di atas lima tahun.

(tfn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads