Salah satu tetangganya, Johannes Rossmann menyebut Lubitz sebagai orang yang tenang dan sederhana.
"Saya tidak percaya dia membunuh dirinya sendiri dan merenggut nyawa orang lain," tutur Rossmann. "Saya tak bisa percaya itu sampai terkonfirmasi 100 persen," cetus pria berumur 22 tahun itu seperti dilansir News.com.au, Jumat (27/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Andreas menjadi anggota klub sebagai pemuda yang memenuhi impiannya untuk terbang," demikian pernyataan kelab Luftsportclub Westerwald di situsnya.
"Dia memenuhi impiannya, impian yang kini harus dibayar begitu mahal dengan nyawanya," demikian disampaikan.
Ketua klub Klaus Radke menolak kesimpulan jaksa Prancis bahwa Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat ketika pilot meninggalkan ruang kokpit. "Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa menarik kesimpulan seperti itu sebelum penyelidikan selesai," cetusnya.
Seorang anggota klub terbang layang yang pernah diikuti Lubitz, Peter Ruecker, mengenal kopilot Germanwings itu sebagai orang yang agak pendiam namun ramah. "Dia pemuda yang sangat normal. Dia sangat senang dengan pekerjaannya di Germanwings," tuturnya.
"Dia telah mencapai impiannya. Dia tak punya masalah. Saya tak percaya dia mampu melakukan hal seperti itu," tandasnya.
(ita/ita)