"Kami mendukung intervensi militer Arab Saudi di Yaman menyusul permintaan Presiden Hadi agar mendukung dengan semua cara dan langkah guna melindungi Yaman dan menangkal agresi Houthi," demikian disampaikan Kantor Luar Negeri Inggris dalam statemen seperti dilansir Reuters, Kamis (26/3/2015).
"Aksi-aksi dan ekspansi Houthi belakangan ini di Aden dan Taiz merupakan sinyal lebih jauh atas ketidakpedulian mereka pada proses politik. Namun pada akhirnya, solusi atas krisis ini haruslah solusi politik," demikian disampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kampanye ini tujuannya untuk mencegah para pemberontak Houthi menggunakan bandara-bandara dan pesawat untuk menyerang Aden dan bagian-bagian Yaman lainnya serta mencegah mereka menggunakan roket-roket," tutur Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yaseen.
Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Hadi kemudian berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibukota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di kota Aden. Operasi militer Saudi dkk ini dilakukan setelah Houthi terus bergerak mendekati kota Aden, dan ini dikhawatirkan akan mengancam keselamatan Presiden Hadi.
Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi, bahwa aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun, baik kaum Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa operasi militer Saudi dkk akan memicu konflik baru yang menyeret Iran.
(ita/ita)