"Kalau soal angket, sudah diputuskan Partai Demokrat ikut. Kawal sampai selesai," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (Nara) di Restoran Munik, Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2015).
Nara menegaskan, PD adalah partai yang taat hukum. Sehingga jika ada siapapun yang diduga melanggar undang-undang, harus diproses hingga tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nara mengakui, konflik yang terjadi antara DPRD dan Pemprov DKI Jakarta baru kali ini terjadi. Konflik yang telah berlarut ini tentu menyakitkan hati rakyat jika tak segera dituntaskan.
"Saya sebagai rakyat Jakarta sangat prihatin dan ingin konflik ini segera selesai," kata Nara.
Ia mengatakan, warga DKI Jakarta tentu mengharapkan suasana politik yang damai. Kisruh antara eksekutif dan legislatif yang tak kunjung berakhir ini juga melelahkan bagi warga DKI.
DPP Partai Demorkrat lewat Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin sebenarnya sudah memberi arahan soal angket untuk Ahok. Amir meminta Partai Demokrat sabar menunggu proses penyelidikan aparat penegak hukum soal dugaan dana siluman di APBD DKI.
"Publik bertanya-tanya di mana dan bagaimana PD menyikapi isu proses angket terhadap Gubernut DKI. Arahan Ketum PD jelas yaitu tidak perlu ikut-ikutan mendukung atau menolak hak angket sebelum semuanya menjadi jelas dan terang benderang," jelas Ketua Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsuddin, Senin (16/3/2015).
(kff/trq)