Kisah Penyanyi Opera Cantik dan Penumpang Lain Korban Germanwings (1)

Kisah Penyanyi Opera Cantik dan Penumpang Lain Korban Germanwings (1)

Salmah Muslimah - detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 13:55 WIB
Kisah Penyanyi Opera Cantik dan Penumpang Lain Korban Germanwings (1)
Foto: Mirror
Jakarta - Pesawat Germanwings 4U9525 jatuh di pegunungan Alpen, dekat Digne les Bains, Prancis pada Selasa (25/3/2015). Pesawat rute Barcelona menuju Dusseldorf itu hancur berantakan di bebatuan pegunungan.

Seluruh penumpang pesawat dipastikan tewas. Total penumpang yang diangkut pesawat naas itu berjumlah 150 orang, di antaranya adalah belasan murid sekolah, guru, seniman opera, juga pebisnis.

Berikut sejumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat naas itu:



1. Ibu dan Anak Asal Australia

Greig (kiri), Carol (kanan)/foto: The Age
Ibu dan anak asal Australia ini ikut dalam penerbangan naas Germanwings. Mereka adalah Carol Friday dan anaknya Greig.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (25/3/2015), pihak keluarga mengenang Carol sebagai sosok ibu dua anak yang sangat penyayang. Dia memiliki suami bernama Dave, dan merupakan kakak perempuan tertua dari tiga adik laki-lakinya.

Carol berusia 68 tahun dan baru saja ulang tahun pada 23 Maret 2015 lalu. Sehari-hari, Carol bekerja sebagai perawat. Di waktu luang, dia kerap menghabiskan waktunya bersama kelompok seni lokal di Melbourne.

Sementara Greig saat ini berusia 30 tahun. Dia memiliki adik perempuan bernama Alex. Saat ini, Greig bekerja sebagai teknisi mesin di Jacobs Engineering yang lulus dari Monash University.

Greig disebut suka melakukan perjalanan dan pernah mengajar bahasa Inggris di negara lain.

"Greig adalah seorang pria yang mencintai orang dan hidup dengan penuh cinta! Carol dan Greig sedang menikmati liburan beberapa pekan dan memulai kehidupan Eropa mereka. Mereka berdua adalah sosok yang luar biasa dan istimewa yang dicintai banyak orang," kata keluarganya mereka.

"Mereka akan selalu berada di hati kami, selalu dikenang dan diimpikan," tutupnya.

2. Penyanyi Cantik Jerman Bersama Suami dan Bayinya

Foto: Hans Jorg Michel dan MIrror
Oleg Bryjak (54) dan Maria Radner (34) baru saja tampil di acara Richard Wagner Opera Siegfried di Kota Liceu, Barcelona, Spanyol saat kecelakaan itu terjadi pada Selasa, 24 Maret waktu setempat.

Bayi Radner termasuk di antara dua bayi yang berada di pesawat Airbus A320 tersebut.

Pihak manajemen Gran Teatre del Liceu, tempat kedua penyanyi opera itu baru menyelesaikan pertunjukan mereka di malam sebelum tragedi pesawat Germanwings, menyampaikan dukacita mendalam.

"Liceu Barcelona Opera House sangat berduka atas kematian Oleg Bryjak dan Maria Radner," demikian disampaikan lewat akun Twitter resmi mereka seperti dilansir The Guardian, Rabu (25/3/2015).

3. Ibu dan Anak Gadis Asal AS

Foto Emily Selke (Facebook)
Yvonne dan Emily Selke adalah ibu dan anak. Dikutip dari Guardian, Kamis (26/3/2015), Yvonne kini berusia 58 tahun. Dia adalah seorang pegawai di National Geospatial-Intelligence Agency, sebuah divisi khusus pemetaan satelit di Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS.

Salah seorang koleganya, Bozz Allen Hamilton, mengatakan bahwa Yvonne adalah sosok yang memiliki semangat hidup tinggi dan senang berpergian.

"Saya kehilangan teman baik di kecelakaan Germanwings. Hati saya sangat sedih dan terima kasih atas doa-doa Anda untuk keluarga," tulis Hamilton di akun twitternya.

Sedangkan Emily Selke masih berusia 22 tahun. Sosoknya yang cantik jadi perbincangan di media sosial. Tak hanya parasnya, ternyata Emily juga punya prestasi mentereng semasa kuliah di Drexel University Philadelphia.

Menurut sang ayah, Emily ingin mengejar karier di dunia entertainment dan produksi musik pop.

"Emily, sangat sulit dipercaya kamu diambil begitu cepat dari kami... Kamu tidak akan pernah tahu betapa kamu sangat berpengaruh dalam kehidupanku dan anggota Zeta lainnya. Kamu memiliki jiwa yang baik, sangat rendah hati, pintar dan sosok yang keren," tulis rekannya dari Gamma Sigma Sigma Zeta, Alyse Weaver, di laman facebbok.

4. Dua Wartawan Olah Raga Asal Iran

Foto: theiranproject
Milad Hojjatoleslami dan Hossein Javadi merupakan dua wartawan asal Iran yang tercatat sebagai penumpang penerbangan rute Barcelona menuju Dusseldorf, Jerman yang jatuh pada Selasa (24/3).

Kementerian Luar Negeri Iran sudah mengkonfirmasi soal masuknya Hojjatoleslami dan Javadi dalam manifes penumpang penerbangan pesawat Airbus A320 tersebut. Presiden Iran Hassan Rouhani juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Younesipour mengatakan mereka berempat datang ke Eropa dengan biaya sendiri untuk meliput pertandingan tim nasional Iran melawan Chili di Austria dan Iran kontra Swedia di Stockholm.

Mereka merencanakan pergi ke Barcelona untuk menyaksikan pertandigan El Clasico, Barcelona kontra Real Madrid pada Minggu (22/3).

5. 16 Pelajar Asal Jerman

Kirsten Neumann / Reuters
16 remaja asal Jerman bersama dua guru mereka yang baru saja mengikuti program pertukaran pelajar ikut dalam penerbangan naas itu.

Bild, media asal Jerman, pada Rabu (25/3/2015) melaporkan, 16 anak-anak itu baru saja diantar ke stasiun kereta oleh para siswa Spanyol yang menjadi rekan mereka. Setelah itu, para siswa bersama dua guru yakni Sonja C dan Stefanie T menuju bandara.

Para pelajar asal NRW Sassen itu berharap bisa bertemu lagi dengan rekan-rekan mereka di Spanyol. Namun mereka ini harus 'terbang' selama-lamanya.

Menurut Bild, para pelajar yang duduk di kelas X itu baru saja mengunjungi rekan mereka yang bersekolah tak jauh dari Barcelona. Sebelumnya pada bulan Desember lalu, 12 siswa dari Spanyol mengunjungi para siswa Jerman di Haltern. Ini adalah kunjungan balasan. Sayangnya, kunjungan pertama berakhir menyenangkan, kunjungan satunya berakhir dengan kecelakaan.

Salah seorang orang tua siswa mengaku sempat mengontak ponsel mereka yang ada di pesawat. Namun tidak berhasil.

6. Sepasang Kekasih Asal Argentina

Foto: Minutouno
Sepasang kekasih Argentina Gabriela Maumus and Sebastian Greco datang ke Eropa untuk liburan.

Maumus merupakan salah satu personel band bernama Assalut the Zoo atau APZOO yang bisa memegang alat musik bass. Keduanya besar di kota Talar de Pacheco.

7. Juan Armando Pomo

Foto: Twiitter
Warga Argentina lainnya yang menjadi korban adalah Juan Armando Pomo (51). Pomo sudah 20 tahun menetap di Paraguay.

Dia memiliki satu orang istri dan satu anak perempuan berusia 15 tahun dan satu anak laki-laki berusia 20 tahun. Pomo tinggal di Barcelona untuk keperluan pekerjaan.
Halaman 2 dari 8
(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads