Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin menyesalkan sikap anggotanya yang memarahi sopir bus TransJ saat akan menyelesaikan kasus serempetan dengan pemotor tak berhelm yang menyerobot busway. Menurut Risyapudin, anggota di lapangan harus bersikap humanis namun tegas saat menjalankan tugasnya karena saat ini sudah banyak 'mata-mata' yang mengawasi.
"Iya sekarang zaman teknologi, orang melek internet, ketika ada sesuatu yang salah langsung terekspose di internet. Maka dari itu, anggota harus bersikap humanis tetapi tegas dalam menjalankan tugasnya," ujar Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin kepada detikcom, Kamis (26/3/2015).
Risyapudin mengatakan, dirinya selalu mengimbau anggota untuk bersikap profesional saat bertugas di lapangan. Dalam menghadapi situasi seperti kejadian yang diunggah ke Facebook itu, kata dia, anggota harus mengedepankan sikap humanis. Dalam video itu, penumpang bus TransJ menyebut pemotor itulah yang bersalah karena memasuki busway dan tak memakai helm. Belakangan diketahui pemotor itu ternyata adalah polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengimbau anggotanya untuk bersikap 3S. "Sopan, Sapa dan Salam. Berikan penghormatan 3S terhadap pengendara, tetap harus beretika," tutupnya.
Sebelum kasus ini, ada video oknum polisi lalu lintas di Bundaran HI yang sedang menerima setoran dari kernet Kopaja. Video itu pun menjadi heboh, hingga akhirnya anggota yang melanggar kena sanksi disiplin.
(mei/mad)