Untuk memburu pelaku, polisi mengerahkan 135 personel dari Polres Lhokseumawe. Pengejaran terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok bersenjata. Dalam pengejaran tersebut, TNI juga mengerahkan 400 personelnya untuk mem-back up polisi.
Kabid Humas Polda Aceh AKBP Saladin, mengatakan, pengejaran kelompok bersenjata di kawasan Aceh Utara dipimpin oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Cahyo Hutomo. Hingga kini polisi belum menemukan jejak keberadaan kelompok penculik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian dibantu TNI masih terus mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk mengungkap motif dan pelaku penculikan dan penembakan. Selama ini, di Aceh Utara memang ada beberapa kelompok bersenjata yang sering menculik warga. Tapi belum diketahui kelompok mana yang menembak dua anggota unit intelijen Kodim 0103 Aceh Utara tersebut.
"Anggota sudah kita sebarkan untuk memburu kelompok bersenjata tersebut yang diperkirakan masih di sana," jelasnya.
Sertu Indra dan Serda Hendrianto diculik dan dibunuh secara sadis, Senin (23/3). Keduanya diberondong tembakan senjata api laras panjang dan jasadnya ditemukan 5 km dari Desa Alue Mbang, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Pelaku berjumlah belasan orang.
(try/try)