Gempur Syiah Houthi di Yaman, Serangan Arab Saudi Tewaskan Puluhan Orang

Gempur Syiah Houthi di Yaman, Serangan Arab Saudi Tewaskan Puluhan Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 12:35 WIB
Sanaa, - Arab Saudi dan negara-negara Teluk sedang melancarkan operasi militer terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Operasi besar-besaran tersebut melibatkan serangan udara dan serangan darat.

Menurut Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat, Adel al-Jubeir, serangan udara Saudi dkk itu dimulai pada Kamis (26/3) pukul 23.00 GMT atau pukul 06.00 WIB. Dikatakannya, Saudi beraksi demi membela pemerintahan sah yang dipimpin Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yassin memohon negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan intervensi militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut stasiun televisi al-Masirah yang dikelola Houthi, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (26/3/2015), salah satu serangan udara Saudi dkk menargetkan kawasan pemukiman penduduk di sebelah utara ibukota Sanaa. Akibatnya, puluhan orang tewas.

Belum ada konfirmasi dari otoritas Yaman mengenai korban jiwa ini.

Dalam operasi militer ini, Saudi mengerahkan 100 pesawat tempur dan 150 ribu tentara. Selain itu, pesawat-pesawat dari Mesir, Maroko, Yordania, Sudan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar dan Bahrain juga ikut serta dalam operasi besar-besaran ini.

Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan saat ini juga siap untuk berpartisipasi dalam operasi pertempuran di darat.

"Kampanye ini tujuannya untuk mencegah para pemberontak Houthi menggunakan bandara-bandara dan pesawat untuk menyerang Aden dan bagian-bagian Yaman lainnya serta mencegah mereka menggunakan roket-roket," tutur Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yaseen.

Sebelumnya dalam statemen bersama, lima negara Teluk Arab: Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan Qatar telah memutuskan untuk bertindak melindungi Yaman dari apa yang mereka sebut sebagai agresi milisi Houthi yang didukung Iran.

Kota Aden di Yaman selatan kini menjadi basis Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi setelah meninggalkan ibukota Sanaa, yang sejak Februari lalu dikuasai pemberontak Houthi.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads