"Kita kan coba 3 lokasi dengan kriteria berbeda, total di Jakarta ada 400 ruas jalan yang akan dipasang Terminal Parkir Elektronik ini kita tender," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015).
Ahok mengatakan pemilihan lokasi penerapan TPE di Jalan Agus Salim (atau lebih dikenal dengan Jalan Sabang) dan Jalan Boulevard Kelapa Gading lantaran pihaknya menggunakan sistem KSO (Kerja Sama Operasional). Artinya, BLUD milik DKI Jakarta bekerjasama dengan swasta untuk pengoperasiannya di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu kita bikin KSO dengan pola gedung, kita pakai pajak retribusi kita mau 70-30 lebih mahal dari gedung tahu nggak masuknya berapa? Rp 10 juta per hari. Tengah malam masih diambil preman sampai pagi. Gimana kalau kita jaga bener," lanjutnya.
Ahok mengatakan keuntungan yang didapat dari TPE nantinya akan masuk ke kas BLUD itu. BLUD juga boleh menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya, seperti membeli mobil derek untuk menertibkan mobil-mobil yang terparkir liar dan juga bisa membuat parkiran motor bertingkat.
"Bisa (dipakai uangnya). BLUD bisa, kan bukan APBD. Jadi mereka akan mengelola bisa bikin parkir tingkat, beli mobil derek," tutup Ahok.
(aws/aan)