FDR Germanwings Dikabarkan Ditemukan Namun Kartu Perekam Hilang

Tragedi Germanwings

FDR Germanwings Dikabarkan Ditemukan Namun Kartu Perekam Hilang

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews
Kamis, 26 Mar 2015 12:02 WIB
CVR Germanwings (Foto: BEA)
Paris - Cockpit Voice Recorder (CVR) Germanwings sudah ditemukan dan diunduh Bureau of Investigations and Analyses (BEA), badan investigator kecelakaan transportasi Prancis. Kotak hitam lainnya, Flight Data Recorder (FDR) dikabarkan ditemukan namun kartu perekamnya hilang.

Seorang pejabat senior yang terlibat penyelidikan ini mengatakan, petugas SAR menemukan wadah dari FDR namun memory card atau kartu memori yang merekam data-data pesawat tidak ada di dalamnya. Diperkirakan kartu memori itu terlempar keluar atau hancur karena benturan, demikian dilansir dari New York Times edisi Rabu (25/3/2015).

Informasi itu juga diperkuat oleh Presiden Prancis Francois Hollande yang mengatakan bahwa FDR ditemukan di antara serpihan-serpihan pesawat namun kartu memori hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartu perekam data-data pesawat itu berdurasi 25 jam, yang merekam data-data pesawat seperti ketinggian, kecepatan, lokasi, parameter instrumen pesawat hingga cuaca di luar pesawat.

Namun, Direktur BEA Remy Jouty menolak untuk mengkonfirmasi penemuan FDR itu.

Sebelumnya, CVR Germanwings sudah diunduh. Seorang investigator yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dari rekaman audio di kokpit tersebut, salah satu pilot terdengar meninggalkan kokpit, namun kemudian saat dia kembali, pintu kokpit tak bisa dibuka.

"Orang yang di luar mengetuk pintu dengan pelan dan tak ada jawaban," ujar seorang investigator seperti dikutip The New York Times dan dilansir News.com.au, Kamis (26/3/2015).

"Dan kemudian dia mengetuk pintu lebih keras dan tetap tak ada jawaban. Tak pernah ada jawaban," imbuhnya.

Tak lama kemudian, terdengar bahwa pilot tersebut mencoba mendobrak pintu kokpit. "Anda bisa dengar dia mencoba mendobrak pintu," tutur penyelidik yang tidak bisa disebut namanya karena penyelidikan masih berlangsung.

(nwk/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads