Warga Berbagai Etnis Beri Penghormatan Terakhir untuk Lee Kuan Yew

North Bridge Road, - Jenazah Perdana Menteri Singapura paling monumental, Lee Kuan Yew, masih disemayamkan di Gedung Parlemen Singapura. Berbagai warga masih mengantre memberi penghormatan terakhir, tak peduli dari etnis mana mereka berasal.

Pantauan di seputaran Gedung Parlemen Singapura, salah satunya di North Bridge Road, Singapura, ‎Kamis (26/3/2015), mereka nampak antusias memberi ucapan duka cita.

Karangan bunga terpampang di pinggir jalan, di bawah spanduk hitam berfoto Lee, bertuliskan "Remembering Lee Kuan Yew, May Your Soul Rest In Peace‎." Di titik ini, karangan bunga-bunga kecil dan surat ungkapan duka cita dari publik diletakkan.

Warga dari etnis Tionghoa, Melayu, dan India nampak meletakkan bunga-bunga, juga berfoto. Ada juga orang Barat yang mengabaikan momen-momen duka cita ini dengan kameranya, kemudian berlalu lagi melanjutkan perjalanan, dan berganti lagi dengan orang lainnya.‎

Dari pantauan sekilas, penghormatan kepada Lee juga berasal dari berbagai agama. Terlihat perempuan berjilbab juga ikut mengantre, juga rombongan Bhiksu sedang mengantre memasuki Gedung Parlemen untuk memberi penghormatan terakhir bagi Lee. ‎‎

Berikut adalah salah satu petikan surat ungkapan duka cita yang terpampang di North Bridge Road:

‎Condolence to The Lee Family,

LKY, great man, great leader, great teacher and you touches our hearts. We gonna miss you so much.

Florence‎




(dnu/fjr)