"Begini, kemarin kita kirim surat, dari Ketua (Agus Gumiwang) dan Sekretaris Fraksi (Fayakhun Andriadi). Dia (Bambang) harus tahu dia kader Golkar yang harus tahu hak-hak ke-Golkar-an yang melekat. Dia boleh tidak suka, tapi jangan merobek surat. Surat itu sah dan berlambang Golkar!" kata Yorrys kepada detikcom, Kamis (26/3/2015).
Surat yang dimaksud Yorrys dikirim oleh kubu Agung Selasa (24/3) lalu. Isinya adalah permintaan agar Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo angkat kaki dari ruang Fraksi Golkar. Surat itu sudah diterima oleh pihak Ade dan Bambang. Buktinya adalah tanda terima yang diterima pengirim surat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan memaksa DPP untuk mengambil tindakan ekstrem. Dia sudah bukan kader Golkar! Dia sudah tidak punya hak untuk duduk di situ! Kita akan mengambil alih itu (fraksi -red). Tadi malam saya dikasih tahu, saya marah!" ujar Yorrys dengan nada tinggi.
Yorrys akan meminta DPP Golkar memberi sanksi organisasi terberat untuk Bambang. Penyobekan surat berlambang Golkar dianggap telah mempermalukan wibawa partai.
"Dia harus sadar bahwa dia bisa di posisi sekarang ini juga karena Golkar. Saya pasti akan mempersoalkan hal ini," tutur mantan Ketua Umum AMPG itu.
(trq/nrl)