Alhasil kebijakan tegasnya ini berbuah pada lenyapnya para penyelundup. Arief menjabarkan, awalnya tak mudah melawan para mafia yang sudah 'berkuasa' sejak lama.
"Saya coba mau disuap," kata Arief saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat meninjau lokasi perbatasan Rabu (25/3) Arief juga sempat menunjukkan jalur para penyelundup itu. Gula dan barang lainnya dibawa masuk ke Entikong kemudian diedarkan ke seluruh Indonesia. Barang selundupan tanpa cukai ini yang membuat negara rugi.
Pihak kepolisian selain melakukan sosialisasi ke masyarakat di perbatasan, juga melakukan penindakan. S seorang oknum di Bea Cukai diangkut polisi. Pidana pencucian uang juga dikenakan pada S.
"Truk-truk isu muatan itu kini tak ada lagi," tegas mantan Dirkrimsus Bareskrim Polri ini.
Memang, lenyapnya aktivitas ilegal penyelundupan ini berimbas juga pada hilangnya pekerjaan kuli angkut barang. Namun Arief menegaskan, tugas itu bukan hanya kepolisian. Peran serta pemerintah daerah juga diperlukan.
(ndr/mad)