Payam Younesipour dan Saeed Zahedian merasa bersyukur lolos dari kecelakaan maut pesawat Germanwings di Pegunungan Alpen, Prancis. Keduanya tak menyangka dua rekannya yang juga datang bersama ke Eropa ikut menjadi korban kecelakaan Germanwings.
"Sejak kemarin, saya bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang terjadi," kata Younesipur kepada Guardian dalam sambungan telepon dari Wina seperti dilansir Kamis (26/3/2015). "Kami bisa saja mati sekarang, tapi Tuhan menyelamatkan kami," tuturnya.
Dua rekannya yakni Milad Hojjatoleslami dan Hossein Javadi tercatat sebagai penumpang penerbangan rute Barcelona menuju Dusseldorf, Jerman yang jatuh pada Selasa (24/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Younesipour mengatakan mereka berempat datang ke Eropa dengan biaya sendiri untuk meliput pertandingan tim nasional Iran melawan Chile di Austria dan Iran kontra Swedia di Stockholm.
Sebetulnya mereka berempat merencanakan pergi ke Barcelona bersama-sama untuk menyaksikan pertandigan El Clasico, Barcelona kontra Real Madrid pada Minggu (22/3). Namun Younesipour dan Zahedian memutuskan membatalkan keberangkatan.
"Jika kami pergi ke Barcelona, ββkita semua telah kembali bersama-sama," kata Younesipour. "Kami memutuskan untuk tinggal di Wina dan fokus (meliput) pelatihan tim nasional sebelum pertandingan," ujar Younesipour.
Media Iran seperti dikutip Guardian menyebut Hojjatoleslami bekerja untuk kantor berita Tasnim sedangkan Javadi adalah seorang wartawan olahraga pada surat kabar Vatan-e-Emroo. Tak ada yang tahu mengapa Hojjatoleslami dan Javadi memilih penerbangan ke Dusseldorf.
(fdn/idh)