Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letkol Inf Machfud, mengatakan, untuk memburu kelompok bersenjata pihaknya tidak menurunkan pasukan tambahan ke Aceh Utara. Alasannya, kasus tersebut ditangani oleh polisi.
Kodam sifatnya hanya untuk memback up. Lagi pula sudah ada pasukan dari Korem 011/Lilawangsa dan Kodim 0103 Aceh Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini belum diketahui motif penculikan dan penembakan dua anggota TNI. Menurut Machfud, kasus penembakan dua anggota dari unit intelijen Kodim Aceh Utara ini masih dalam proses pengusutan polisi.
"Motifnya masih dalam pengusutan oleh pihak kepolisian," jelas Machfud.
Sejak kemarin, polisi dan TNI bersenjata lengkap sudah dikerahkan untuk menyisir kawasan Aceh Utara untuk mencari pelaku. Warga di sana sebagian khawatir dengan penyisiran tersebut karena takut terjadi kontak senjata. Hingga kini, penyisiran masih dilakukan dan warga mulai melakukan aktivitas seperti biasa.
Seperti diketahui, dua anggota unit intelijen Kodim 0103/Aceh Utara, Sersan Satu Indra Irawan dan Sersan Dua Hendrianto diculik oleh sekelompok orang bersenjata yang diperkirakan berjumlah 15 orang. Selasa (24/3) pagi, keduanya ditemukan tewas hanya mengenakan celana dalam dan satu di antaranya dalam kondisi tangan terikat.
(rul/rul)