Cerita Mistis Seputar Harimau Gondol Mayat di Gunungkidul

Cerita Mistis Seputar Harimau Gondol Mayat di Gunungkidul

- detikNews
Rabu, 25 Mar 2015 16:44 WIB
Pintu masuk Gua Gebang, Gunungkidul. (Bagus Kurniawan/detikcom)
Yogyakarta - Cerita tentang seekor harimau yang diduga menggondol mayat di Gunungkidul, Yogyakarta, ditanggapi masyarakat secara berbeda. Ada yang percaya, namun banyak juga yang tidak percaya.

"Mboten wonten Mas, macan nggondol mayit, (Tidak ada Mas, harimau nggondol mayat-red)," kata Pardiyo (60) salah seorang warga Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, saat ditanya tentang gua tempat terlihatnya harimau itu, Rabu (25/3/2015).

Meski sempat mendatangi lokasi tersebut, dia mengaku tidak percaya ada harimau yang berkeliaran di sekitar hutan perbukitan kapur di wilayah Tanjungsari. Dia hanya percaya kalau gua-gua di sepanjang perbukitan kapur wilayah tersebut hingga Kecamatan Tepus itu memang masih ada kawanan harimau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tapi kalau muncul siang hari tidak mungkin. Apalagi sekitar desa sini sudah ramai dan banyak penduduk," katanya.

Pernyataan berbeda datang dari Ngadiyo (69) warga Desa Kemiri. Ngadiyo yang tinggal tidak jauh dari gua yang dikatakan lokasi terlihatnya seekor harimau tersebut meyakini harimau yang melintas di jalan sedang menggondol mayat itu memang ada.

"Meski kemarin tidak ketemu macannya. Kalau saya percaya, itu ada," katanya.

Dia kemudian bercerita sekitar tahun 1990-an, peristiwa seperti itu pernah terjadi di daerah Tepus. Ada warga yang melihat seekor harimau menggondol mayat di malam hari. Saat itu di sekitar wilayah tempat tinggalnya masih jarang penduduk, sepi dan belum ada aliran listrik.

"Rumiyin crita kados meniko nate wonten, macan mbekto jizim (Dulu cerita seperti ini juga pernah terjadi, macan membawa mayat-red)," kata Ngadiyo yang ditemui
usai mencari kayu bakar di tegalan.

Menurut dia, kasus seekor harimau menggondol mayat itu di siang hari itu tidak lazim. Dia percaya harimau tersebut hanya mau melintas saja. Sebab kawasan tersebut bukan tempat adanya kawanan harimau. Yang diperkirakan masih banyak hewan buas seperti harimau ada di perbukitan atau hutan kawasan Tepus.

Menurutnya biasanya kawanan harimau di Gunungkidul banyak tinggal di gua-gua. Kawanan itu biasanya keluar dari persembunyian saat musim kemarau saat pakan mulai berkurang. Bukan seperti saat ini yang tengah musim penghujan dan keluar di siang hari.

"Nek kulo, niku namung liwat mawon. Mriki sanes panggonane (Kalau saya itu hanya lewat saja. Di sini bukan tempat tinggalnya-red)," kata Ngadiyo.

Cerita tentang penampakan harimau yang menggondol mayat itu muncul dari wisatawan yang hendak ke Pantai Baron, Selasa (24/3). Kasus itu kemudian dilaporkan ke petugas SAR Baron yang sedang bertugas. Selanjutnya dilaporkan ke petugas di kelurahan dan Polsek Tanjungsari.

(bgs/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads