Langkah ini dilakukan menyusul terus bergeraknya kelompok pemberontak Syiah Houthi ke selatan setelah menguasai ibukota Sanaa pada September 2014 lalu, dan membuat pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi meninggalkan Sanaa.
Para milisi Houthi saat ini kian mendekati wilayah selatan yang dijadikan basis baru pemerintahan Presiden Hadi yang didukung Amerika Serikat dan negara-negara Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang sumber pemerintahan AS, langkah Saudi ini kemungkinan untuk persiapan melancarkan serangan udara guna membela Hadi, jika kelompok Houthi yang didukung Iran menyerang basis baru Hadi di kota Aden, Yaman selatan.
Konflik Yaman ini kini berisiko menjadi perang terbuka antara Houthi dengan Saudi dan negara-negara Sunni lainnya mendukung Hadi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Saud al-Faisal menegaskan, negara-negara Arab akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi wilayah tersebut dari agresi Houthi, jika solusi damai tidak tercapai.
Pemerintah Yaman sendiri telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mendukung aksi militer yang dilakukan negara-negara, yang bersedia untuk memerangi para milisi Houthi.
(ita/ita)