Blasco sempat berniat untuk mengganti jadwal penerbangannya dengan menaiki pesawat nahas tersebut. Namun sang istri membujuknya untuk tetap pada rencana semula.
Sesuai jadwal, Blasco terbang ke Jerman pada Senin, 23 Maret waktu setempat untuk menghadiri pameran perdagangan di kota Cologne, Jerman. Tadinya, Blasco sempat ingin memundurkan jadwalnya ke hari Selasa (24/3) dengan menaiki pesawat Germanwings yang jatuh di Prancis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun istri saya membuat saya berubah pikiran. Dia meyakinkan saya bahwa karena saya sudah bangun, saya harus pergi ke bandara dan bisa beristirahat ketika saya sampai di Cologne," tandasnya.
Meski begitu, setibanya di bandara Barcelona, Spanyol, Blasco sempat terpikir lagi untuk mengganti jadwal penerbangannya.
"Saya tetap bertanya di meja Lufthansa setibanya saya di bandara Barcelona apakah saya bisa mengganti penerbangan, namun mereka bilang pesawat yang jatuh itu sudah penuh dan saya harus membayar mahal untuk memesan kursi," katanya.
"Karena saya lihat harganya akan cukup mahal, saya akhirnya tetap pada rencana semula dan pergi pada Senin," pungkasnya.
Total ada 144 penumpang dan 6 awak di dalam pesawat Germanwings yang jatuh pada Selasa (24/3) itu. Sebanyak 67 orang merupakan warga negara Jerman, sedangkan 45 orang lainnya warga negara Spanyol. Terdapat juga dua warga Australia dan seorang warga Israel, serta beberapa warga negara Inggris dalam pesawat nahas itu.
Di antara korban tewas, terdapat 16 siswa sekolah bersama dua gurunya dari Joseph-Koenig-Gymnasium di Haltern em See, Jerman. Mereka tengah dalam penerbangan pulang ke Jerman, setelah seminggu mengikuti program pertukaran pelajar di Spanyol.
(ita/ita)