Germanwings Jatuh, Pakar Penerbangan Dorong RI Rilis Investigasi AirAsia

Tragedi Germanwings

Germanwings Jatuh, Pakar Penerbangan Dorong RI Rilis Investigasi AirAsia

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews
Rabu, 25 Mar 2015 11:03 WIB
(Foto: AFP)
Jakarta -

Pesawat Germanwings jatuh di kawasan Pegunungan Alpen, Digne les Blains, Prancis 3 bulan pasca AirAsia jatuh ke Laut Jawa, Indonesia. Dua pesawat maskapai itu berjenis Airbus 320. Indonesia pun didorong mengeluarkan hasil investigasi AirAsia QZ8501.

"Kita memiliki 2 kecelakaan pesawat yang armadanya menjadi tulang punggung dunia dalam waktu 3 bulan. Itu sangat tidak biasa," jelas pakar penerbangan Geofrey Thomas seperti dilansir ABC Australia, Rabu (25/3/2015).

Thomas mendorong investigator kecelakaan pesawat Indonesia, segera merilis apa yang mereka tahu tentang kecelakaan AirAsia pada Desember 2014 lalu itu. Thomas menduga kemungkinan ada elemen elektronik Airbus A320 yang malfungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fakta bahwa pesawat itu (Germanwings) jatuh ke gunung juga mengindikasikan kemungkinan ada masalah elektronik pesawat atau sistem peringatan ground proximity yang tidak bekerja," jelas Thomas.

Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan final report AirAsia QZ8501 membutuhkan waktu 9-10 bulan sejak kecelakaan terjadi. Namun preliminary report alias laporan pendahuluan sudah dikeluarkan pada akhir Januari 2015 lalu.

AirAsia jatuh ke Laut Jawa pada 28 Desember 2014, ada 155 penumpang dan 7 awak kabin termasuk pilot-kopilot menjadi korban. Hingga operasi SAR dihentikan, Basarnas berhasil mengevakuasi 106 jasad korban dan 56 sisanya tidak ditemukan.

(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads