Para PNS mendapat pengetahuan tentang korupsi lewat bus antikorupsi. Di dalam bus terdapat layar monitor dengan game antikorupsi. Cara ini dianggap lebih memudahkan para PNS untuk pengetahuan tentang antikorupsi.
"Ini jadi lebih memperjelas apa itu gratifikasi dan definisi korupsi. Cara ini lebih gampang diterima dibanding terori dalam ruangan," kata PNS Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Gatot Sudarmono, di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (24/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis Kampanye dan Sosialisasi Kedeputian Pencegahan KPK Mohammad Jhanatta mengatakan, para pegawai ditraining tentang transparansi layanan satu pintu mengingat di dinas ini rawan terjadinya suap, pemerasan, dan gratifikasi.
"Pemahaman mereka sudah 80 persen terkait tindak pidana korupsi. Mereka paham godaan-godaan itu seperti suap menyuap," kata Jhanatta di Balai Kota Yogya.
Staf KPK mendapat beberapa keluhan seperti peningkatan SDM. Juga soal infrastruktur seperti komputer yang harusnya sudah diganti tapi masih digunakan. Selain itu, mereka mendapat masukan soal suap kecil-kecilan seperti pemberian amplop saat di lapangan, bingkisan, atau minuman.
KPK akan melakukan kampanye anti korupsi dengan menyasar berbagai institusi di Yogyakarta. Seperti di kampus, sekolah-sekolah dan lain-lain.
(try/try)