"Penyusunan kembali RAPBD DKI 2015 berdasarkan pagu anggaran 2014 ada pengaruhnya kepada PMP. Jadi PMP, mungkin nggak kita berikan dulu selain yang disetujui," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Heru mengatakan, pihaknya berencana untuk menambah PMP bagi public service obligation (PSO) PT Transjakarta. Alasannya, agar BUMD DKI dapat mengoperasikan lebih banyak lagi bus hibah dari pihak swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya pelayanan kepada masyarakat nggak terganggu dan semakin banyak warga menggunakan Transjakarta," kata Heru.
Sementara itu, anggaran PMP untuk MRT dipastikan Heru tidak mengalami perubahan. Artinya, PT MRT akan mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,6 triliun.
"Kan dapat bantuan dari pemerintah pusat. Saya sudah teken itu kemarin sebesar Rp 4,6 triliun, tetap komit, tetap jalan," pungkasnya.
(aws/bar)