.webp)
Yudi, warga Bekasi yang berkantor di Pondok Indah ini mengatakan biasanya kemacetan panjang sudah mulai terjadi di Jatiasih atau Jatiwarna. Namun setelah ada uji coba ini kemacetan berkurang.
"Dibanding sebelumnya ekor kemacetan berkurang. Sekarang macetnya mulai di Pasar Rebo, tapi itu karena ada pertemuan arus dari Jagorawi dan Cikunir," kata Yudi kepada detikcom, Selasa (24/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi relatif lancar dari Jatiwarna ke Pondok Indah. Saya masuk Tol Kampung Rambutan pukul 08.15, terus pukul 09.00 kurang sudah ada di kantor," jelasnya.
Menurut Yudi, kemacetan di Tol JORR tidak hanya bisa diselesaikan oleh sistem ini. Sikap para pengendara juga menjadi penyebab kemacetan, oleh karena itu agar lalu lintas di tol lacar maka haruas ada disiplin dari para pengguna jalan.
"Kalau semua tertib yah minimal akan lebih baik. Misalnya kendaraan tertib di satu jalur, kalau pindah-pindah jalur jadinya menghambat," ucap Yudi.
"Saya sendiri saat masuk tol terus ambil jalur tengah dan baru akan pindah jalur kalau mau keluar atau masuk," tambahnya.
Senada dengan Yudi, Rino juga merasakan hal yang sama. Hari ini dia dari Bekasi bisa sampai kantornya di Tanjung Priok lebih cepat satu jam dari biasanya.
"Sejak ada buka tutup truk itu sekarang kalau pagi lancar. Saya dari Jatiasih berangkat pukul 06.00 WIB dan sampai kantor pukul 07.00 WIB,"katanya.
Pengguna jalan lainnya, Niyati mengaku kaget dan senang dengan lalu lintas yang lebih lancar dari biasa. Dia bersama dengan temannya biasa mengadakan meeting di Karawaci. Berangkat dari Jatiasih, Niyati sudah terjebak macet mulai Tol Ceger sampai Lebak Bulus. Dia bisa menghabiskan berjam-jam di kemacetan dan akhirnya terlambat bertemu klien.
"Tapi kemarin itu sempat kaget dan senang karena jalanan lengang. Jadi lebih cepat satu jam dari biasanya," ucap Niyati.
Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.
(slm/mad)
