Internal PD Memanas Jelang Kongres, SBY Panggil Tokoh Pendiri

Internal PD Memanas Jelang Kongres, SBY Panggil Tokoh Pendiri

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2015 10:31 WIB
Jakarta - Internal Partai Demokrat (PD) dikabarkan memanas menjelang kongres partai berlambang bintang mercy itu. Untuk meredam situasi, SBY memanggil sejumlah tokoh pendiri PD.

Memanasnya situasi di internal PD dipicu oleh derasnya usulan agar SBY kembali menduduki singgasana ketum dengan cara aklamasi. Sejumlah tokoh pendiri bereaksi dengan usulan itu. Mereka tak setuju akses persaingan menuju PD-1 ditutup. Protes pun disuarakan. Namun para pendukung SBY bergeming.

Dalam rangka membahas situasi yang dinamis tersebut, SBY memanggil sejumlah tokoh pendiri PD. Salah seorang pendiri, Achmad Mubarok, mengungkap sedianya pertemuan akan digelar pagi ini. Namun karena SBY ada kesibukan, pertemuan digeser ke malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jam pastinya belum ada. Tempatnya juga nanti diupdate," kata Mubarok saat dihubungi, Selasa (24/3/2015).

Mubarok menuturkan SBY ingin berdiskusi dan meminta masukan kepada para pendiri soal suksesi kepemimpinan di PD. Pria bergelar profesor ini menegaskan para pendiri PD ingin budaya demokratis dipertahankan.

"Jadi pendiri inginnya gini, kembali ke semangat idealisme waktu berdiri, yaitu berpolitik cerdas, bersih, santun, dan demokratis," ujar Mubarok.

Tak banyak tokoh pendiri yang dipanggil. Menurut Mubarok, hanya 4 orang. Selain dirinya, ada juga Ketua Forum Silaturahmi Pendiri PD Ventje Rumangkang yang dipanggil oleh SBY. "Cuma beberapa orang aja," ujarnya.

Kongres PD akan digelar bulan Mei 2015. Lokasinya masih belum ditentukan, yang dipertimbangkan adalah Surabaya dan Bali. SBY didukung untuk kembali menduduki kursi ketum. Namun SBY belum memberikan respons atas dukungan tersebut.

(trq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads