Bagaimana tanggapan Ahok atas langkah tersebut?
"Dia mungkin nggak berani manggil saya mau langsung vonis. Kan nggak lucu saya berseteru dengan mereka yang menentukan siapa salah benar wasitnya dia kira-kira dia mau nggak nyalahin dia. Dia penginnya langsung paripurna dan nyatakan saya salah, ya kan lucu," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (24/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panitia angket mengatakan nantinya Ahok dapat memberikan kesaksian-kesaksian terkait investigasi mereka di pengadilan. Menanggapi itu Ahok hanya tertawa ringan sembari geleng kepala.
"Makanya kan lucu lapor ke pengadilan. Kalau gitu caranya dia angketin saya, saya angketin dia kan nggak punya hak ya sudah saya laporin Bareskrim bahwa dia menipu. Kan jadi lucu sama DPRD," kata dia.
Lanjut Ahok, apabila dewan terus sepeti ini maka bukan tidak mungkin keributan akan terus berlanjut hingga tahun depan. Bahkan bisa jadi juga sampai 2017.
"Kalau dia angket-angket gitu kan berarti kan bisa berantem sampai 2016-2017. Kamu cari ribut sampai 2017, saya terpilih lagi atau tidak. Kalau semua partai kompak berarti mereka nggak akan ngusung saya, ya saya kumpulin 1 juta lembar KTP. Kalau nggak kekumpul ya nggak nyalon," terangnya.
"Tergantung dia milih siapa calonnya, kalau saya bisa terpilih lagi berantem kayak gini bisa sampai 2019. Kecuali dia bisa jatuhin saya pakai angket ya, dia bawa ke MA terus bilang saya salah lalu kenain pidana, saya masuk penjara. Kalau saya masuk penjara, mereka dari 2012-2014 ada Rp 40 triliun pokir masuk juga dong. Masa yang tidak nyolong uang masuk penjara, dia tidak," tegas Ahok.
Dia mengatakan seharusnya panitia angket bisa bersikap gentle dengan duduk bersama Ahok dalam satu forum terbuka. Menyoal panitia angket akan memanggil tim ahli pekan ini, Ahok tak mau ambil pusing.
"Kita lihat saja. Saya kira ini sebuah pertunjukkan dan proses politik yang menarik. Liht saja hari ini mereka sudah kirim lagi GMJ untuk demo. Pengecut saja," kata dia.
"Nggak masalah. Panggil saja kan ada proses pengadilan. Saya kan sudah bilang kalau cuma kehilangan jabatan, saya nggak masalah. Santai saja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, tim angket DPRD segera membawa hasil kerjanya untuk disahkan di rapat paripurna pada pekan depan. Namun tim angket memastikan tak akan memanggil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).โ
"Mudah-mudahan, Rabu (1/4) pekan depan diparipurnakan," kata Ketua Tim Angket DPRD Muhammad Ongen Sangaji usai memimpin rapat tertutupโ di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/3) lalu.
(aws/mad)