Seperti yang dilancir AFP, Selasa (24/3/2015), lebih dari 1.000 orang termasuk Wali Kota Yerusalem Nir Barkat menghadiri pemakaman tujuh bocah tersebut. Ketujuh anak yang berumur lima hingga 16 tahun itu dikuburkan di Givat Shaul. Mereka dimakamkan bersebelahan.
Pihak berwenang Amerika berhasil mengidentifikasi ketujuh anak tersebut. Ketujuhnya yaitu, Eliane (16), David (12), Rivkah (11), Yeshua (8), Moshe (8), Sara (6) dan Yaakob (5). Semuanya berasal dari keluarga Sasson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran tersebut disebabkan hot plate yang biasa digunakan penganut Yahudi Ortodoks untuk memanaskan makanan tanpa melanggar aturan hari Sabat. Aturan yang dimaksud adalah soal larangan bekerja di hari Sabat, yang berlangsung mulai dari terbenamnya matahari di hari Jumat hingga terbenamnya matahari di hari Sabtu. Larangan ini mencakup larangan menghidupkan alat-alat listrik.
"Banyak orang menggunakan hot plate ini untuk menjaga makanan tetap hangat hingga keesokan harinya," tutur seorang figur Yahudi setempat.
(spt/ahy)