"Oh pasti (pakai e-budgeting-red). e-Budgeting nanti kita kasih passwordnya ke siapa? Ke mendagri, kita juga pengin kasih ke BPK, BPKP, bahkan aku pikir kasih KPK aja sekalian," kata Ahok menjawab pertanyaan wartawan tentang e-budgeting.
Hal itu dikatakan Ahok usai mengadakan rapat dengan jajarannya di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Pras kalau pakai Pergub ya nggak usah kasih, ngapain kasih dia? Malahan kita pikir nggak usah digaji aja semua kalau gitu, nggak usah kerja," cetus Ahok.
Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, menurut pandangan Ahok, sebenarnya orangnya baik. Prasetyo menginginkan seluruh DPRD kompak. Lantas, mengenai ketidakhadiran Ketua DPRD saat rapat penentuan pada Jumat malam lalu, apakah menurutnya memang disengaja?
"Kan saya sudah katakan dari awal bahwa mereka akan sengaja mainin kami. Cuma waktu itu Pak Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik) menyangkal kan? Saya sudah bilang waktu itu, disangkal. Kenapa saya curiga seperti itu? Mungkin mereka malu, kalau ini dibuat Perda langsung berarti secara hukum tuduhan mereka itu fitnah, membuat angket menuduh saya," jelas Ahok.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi tak menghadiri rangkaian rapat final DPRD yang akhirnya memutuskan menolak membahas APBD DKI 2015. Perda APBD 2015 pun tak jadi terbit. Namun Prasetyo akan memeriksa keputusan DPRD sebelum diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek menyatakan akan menunggu keputusan Pimpinan DPRD DKI itu hingga Senin (23/3) nanti. Namun Prasetyo tak menegaskan sikapnya apakah menyetujui keputusan rapat DPRD DKI yang tak dihadiri Pras itu atau tidakβ.
Prasetyo mengaku tak bisa hadir dalam rapat karena sedang mengecek kesehatan ke dokter. Dia tak menjelaskan lebih rinci mengenai problem kesehatan apa yang sedang dia periksakan ke dokter sehingga dia meninggalkan rapat.
Prasetyo adalah politisi PDIP. Dia dikenal mendukung Peraturan Daerah APBD 2015. Sebelum pembahasan soal APBD 2015 pada Jumat lalu, Ahok telah memberikan password e-budgeting pada Prasetyo.
Namun demikian, keputusan DPRD Jumat malam lalu memutuskan tak membahas APBD 2015 dan konsekuensinya, Gubernur DKI Basuki T Purnama didorong menerbitkan Peraturan Gubernur untuk menggunakan pagu APBD 2014 yang lebih kecil Rp 180 miliar dibanding RAPBD 2015.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini