Rakyat Sudah Menderita, Gerakan Antikorupsi Lintas Kampus Coba 'Bangunkan' Jokowi

Rakyat Sudah Menderita, Gerakan Antikorupsi Lintas Kampus Coba 'Bangunkan' Jokowi

- detikNews
Jumat, 20 Mar 2015 18:30 WIB
Massa UI/Dytha
Jakarta - Mahasiswa dan Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia dan alumni dari ITB serta IPB menggelar aksi gerakan antikorupsi. Tujuan gerakan ini untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah segala upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Gerakan ini untuk 'membangunkan' Presiden dan Wakil Presiden bahwa rakyat sudah sangat menderita. Kita tidak bisa diam karena kalau kita diam koruptor yang tertawa," ujar Ketua Iluni Chandra Motik di lokasi acara di Gedung UI, Salemba, Jakpus, Jumat (20/3/2015).

Beberapa perwakilan dari universitas lainnya ikut bergabung dalam gerakan ini. Salah satunya adalah perwakilan alumni ITB, Betti Alisjahbana. Dia mengatakan gerakan antikorupsi lintas kampus ini diluncurkan di berbagai kota untuk mendukung gerakan antikorupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alumni lintas kampus sangat concern dengan pelemahan KPK dan kriminalisasi KPK," kata Betti yang pernah duduk sebagai Direktur IBM Asia Pasifik.

Duduk di dekat Betti adalah Emmy Hafild yang berupakan perwakilan dari kampus IPB. Emmy mengingatkan keberhasilan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) duduk di kursi Istana karena keberhasilan reformasi tahun 1998.

"Tegaslah lakukan sesuatu. Hentikan upaya pelemahan KPK," ujar Emmy yang mengenakan kaos berkerah berwarna merah bertuliskan 'Hentikan Kriminalisasi Sekarang Juga'.

Rata-rata para alumni yang hadir mengenakan jas almamater kampus masing-masing. Ada juga yang mengenakan kaos berlogo 'Gerakan Antikorupsi' (GAK) di bagian depan kaos.

Acara gerakan antikorupsi ini dihadiri oleh Abraham Samad, Denny Indrayana, dan Imam Prasodjo. Budayawan Butet Kertaradjasa dan penyair Taufik Ismail juga berpartisipasi.




(fiq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads