Agung Laksono Sebut Dirinya dan Ical Sudah Islah

Agung Laksono Sebut Dirinya dan Ical Sudah Islah

- detikNews
Jumat, 20 Mar 2015 08:10 WIB
Jakarta - Ketua Umum Golkar Agung Laksono menganggap sudah terjadi islah antara dirinya dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Agung menilai, dengan bergabungnya anggota Munas Bali dalam struktur kepengurusan yang baru, hal tersebut berarti islah.

"Untuk islah, kami sudah lakukan lho. Islah itu kan artinya berbaikan kembali, bersatu, dan itu sudah dimulai dengan menerima secara berangsur-angsur teman-teman pengurus hasil Munas Bali," kata Agung di Hotel Indonesia Kempinski, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2015).

Agung mengatakan, saat ini sudah ada 87 orang dan daerah yang sejak tanggal 3 Maret lalu secara berangsur-angsur bergabung dengan kubunya. Agung menilai, para anggota dan pengurus kader lebih realistis menatap ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mereka pada akhirnya legal formal. Kalau tahu bahwa mereka juga ada urusan pilkada, semuanya harus legal formal," tutur Agung.

Menurutnya, saat ini memang harus terjadi islah antara kubu Munas Bali dan Munas Ancol. Dengan berlandaskan keputusan pengadilan, Mahkamah Partai dan Menkum HAM, menurutnya tidak ada alasan lain untuk tidak berdamai.

"Dengan berlandaskan keputusan tersebut, maka ini merupakan momen yang paling baik untuk bersatu," ujar Agung.

Sementara terkait pertemuannya dengan Ical pada Rabu (17/3) dalam acara yang digelar oleh Adi Warsita, Agung mengaku tak sempat berbicara politik. Keduanya hanya duduk 1 kursi dalam waktu yang tidak lama.

"Itu hanya tidak disengaja, tidak ada bicara soal politik. Pertemanan saja, jadi kami, saya juga menghindar bicara-bicara soal masalah yang kami hadapi bersama," terangnya.

Agung mengaku telah lama mengenal sosok Adi, yaitu sekitar tahun 1970-an saat ia masih aktif di Hipmi. "Sudah lama saya kenal beliau," tutupnya.



(kff/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads