Marah dan Bicara Tak Pantas Saat Wawancara Live di TV, Ini Penjelasan Ahok

Marah dan Bicara Tak Pantas Saat Wawancara Live di TV, Ini Penjelasan Ahok

- detikNews
Rabu, 18 Mar 2015 13:07 WIB
foto: YouTube/kompasTV
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok tengah ramai diperbincangkan lagi terkait kata-kata yang diucapkannya. Kali ini Ahok mengucapkan kata tak pantas yakni menyebut t**i dalam wawancara live dengan Aiman Wicaksono dari KompasTV.

Ahok dalam wawancara live pada Selasa (17/3) itu tengah ditanya soal foto istrinya Veronica Tan yang duduk di kursi gubernur. Bukan hanya itu saja, tudingan Veronica ikut terlibat dalam revitalisasi Kota Tua juga ditanyakan.

Ahok menjawab soal itu. Foto soal istrinya benar, tetapi bukan memimpin rapat soal Kota Tua seperti yang ditudingkan. Semua orang menurut Ahok bisa datang dan duduk di kursi gubernur. Kali ini istrinya yang kena tuding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok terlihat memerah mukanya, dan nada ucapannya meninggi. Kata-kata 'nenek' juga mengiringi, dan kemudian keluar kata tak pantas. Namun dalam tayangan di YouTube, wawancara dengan Aiman itu sudah disensor.

"Kan gua bilang emang pengecut saja orang-orang itu. Kalau ada masalah ngomong langsung dong," ujar Ahok yang dikonfirmasi wartawan setelah wawancara live, soal kata-kata tak pantas itu pada Selasa malam.

Ahok marah karena istrinya yang tak tahu apa-apa dijadikan sasaran tembak. Ahok kemudian diingatkan soal wawancara live. Ahok juga mengungkapkan ketidaksukaannya saat ditanya berulang-ulang soal kasus itu, padahal dia sudah memberi penjelasan.

"Ngeyel saja, sudah tanya, saya jelasin tetap ngeyel. Aku sudah jelasin masih saja ngeyel gitu, nggak ngerti. Terus dia bilang ini live, gua sengaja saja ,siapa suruh live sama gua," tegas Ahok.


(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads