Dua Caketum Peradi Berdebat Soal Kasus BW

Jakarta - Kasus Wakil Ketua nonaktif Bambang Widjojanto ikut menjadi topik debat para calon ketua umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Mereka berargumen soal layak tidaknya penanganan kasus Bambang yang disangka mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu pada persidangan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.

Caketum yang juga Sekjen Peradi, Hasanuddin Nasution membeberkan upaya Peradi mengupayakan pembelaan terhadap anggotanya yang dikriminalisasi salah satunya Bambang.

"Saya sudah bentuk tim juga dan minta komisi pengawas mengawal kasus ini," kata Hasanuddin dalam debat terbuka caketum Peradi di Gedung Teater Kecil IKJ, Komplek TIM, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).

Namun caketum lainnya, Fredrich Yunadi tak sepakat dengan langkah pembelaan Bambang. Pengacara Kalemdikpol Budi Gunawan ini menyebut Peradi tak perlu terlalu membela anggotanya.

"Harus dilihat juga apakah dia salah atau tidak. Karena yang saya tahu BW 100% salah. Saya lihat barang buktinya" kata Fredrich.

Dia mengatakan, barang bukti kasus BW yang dilihatnya cukup banyak. Menurutnya BW secara nyata melakukan tindakan kriminal.

"Karena kebetulan saya terlibat di dalamnya. Saya tahu apa yang terjadi. Peradi harus memberikan pendidikan hukum," tegas Fredrich.

Debat Caketum Peradi ini diselenggarakan oleh Kurator Advokat Mediator Penggemar Permata Batu Akik (KAMPPAK). Pemilihan ketum akan dilakukan dalam Munas ke-2 Peradi di Makassar pada tanggal 26-28 Maret 2015.

(kff/fdn)