Bela Hakim Sarpin, Pengacara Kondang Hotma Sitompoel Mengaku Tak Dibayar

Bela Hakim Sarpin, Pengacara Kondang Hotma Sitompoel Mengaku Tak Dibayar

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 16:52 WIB
Jakarta - Pengacara kondang Hotma Sitompoel siap membela habis-habisan hakim Sarpin Rizaldi yang menuai kritikan terkait putusan praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG). Hotma mengaku tidak suka putusan Sarpin dihujat.

"Saya tidak suka pengadilan kita ini dibantai orang-orang. Dalam pengadilan ada yang berperkara dan ada yang dimenangkan dan dikalahkan. Pasti yang dikalahkan akan menggugat. Yang nggak ngerti hukum aja langsung menghujat, yang mengerti hukum juga apalagiβ€Ž," kata Hotma ketika berbincang, Selasa (17/3/2015).

Hotma pun menyangkal menerima bayaran istimewa demi membela Sarpin. Ayahanda penyanyi Bams yang dikenal dengan band Samsons itu mengaku telah membantu klien lain seperti dari kejaksaan dan kepolisian dalam beberapa kasus hukum.
β€Ž
"Kami ini punya lembaga hukum Mawar Saron, saya juga mendapat satya lencana dari presiden. Saya ini tidak bisa terima ada yang menyebut seperti itu (dibayar mahal). Saya membela polri, jaksa juga sudah pernah dan itu demi mengangkat harkat martabat. Tidak dibayar. Saya tidak terima seperti itu. Termasuk itu (hakim Sarpin). Ini saya tidak suka pengadilan kita dibantai seperti itu," tegas Hotma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Hotma mengatakan hakim Sarpin telah berdamai dengan dosen hukum Universitas Andalas, Feri Amsari dan Charles Simabura. Ikatan alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas yang menjadi penengah.β€Ž

Namun Hotma masih melanjutkan somasi terhadap pihak-pihak yang mencemooh Sarpin dan putusannya. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan daftar pihak-pihak yang akan dilaporkan beserta buktinya, kemudian dalam waktu dekat akan melayangkan laporan ke polisi.β€Ž

"Kita lihat besok siapa saja ya. Sedang kita kumpulkan daftarnya beserta bukti-buktinya," tandas Hotma.

(dha/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads