Anton Charliyan, Reserse Spesialis Kasus Misterius yang Jadi Kadiv Humas Polri

Anton Charliyan, Reserse Spesialis Kasus Misterius yang Jadi Kadiv Humas Polri

- detikNews
Selasa, 17 Mar 2015 15:35 WIB
Upacara Sertijab Kadiv Humas Polri. (Foto-Andri H/detikcom)
Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia melakukan mutasi sejumlah pejabat tinggi. Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hubungan Masyarakat kini dipercaya menjadi Kepala Kepolisian Daerah Bali.

Jataban yang ditinggalkan oleh Ronny kini diisi oleh Brigadir Jenderal Anton Charliyan. Seperti apa sosok Anton yang disebut dekat dengan Komisaris Jenderal Budi Gunawan itu?

Karier kepolisian Anton banyak dihabiskan di lingkungan reserse. Sebagai penyidik nama dia sempat muncul ke publik pada awal tahun 2000. Saat itu dia terlibat mengusut kasus pembunuhan Marsinah, seorang buruh yang tewas secara misterius di Surabaya, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2003 dia dimutasi ke Badan Reserse dan Kriminal menjadi penyidik utama di Direktorat I Keamanan dan Kejahatan Trasnasional dengan pangkat Komisaris Besar.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 itu kembali mendapat kepercayaan untuk menangani sebuah kasus besar; pembunuhan tokoh pegiat hak asasi manusia Munir Said Thalib. Munir meninggal di atas pesawat Garuda Indonesia saat melakukan perjalanan ke Amsterdam, Belanda pada 1 September 2004.

Anton terlibat penyidikan, mulai dari memeriksa sejumlah direksi PT Garuda Indonesia hingga pilot senior Airbus 330, Pollycarpus Budihari Priyanto. Lama berkarier di dunia reserse tahun 2008 Anton diangkat menjadi Kepala Kepolisian Wilayah Priangan, Jawa Barat.

Perwira yang juga doktor di bidang pendidikan itu kemudian dipercaya menjadi Kepala Biro Pendidikan Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Pendidikan Polri.

Hari ini perwira polisi spesialis kasus pembunuhan secara misterius itu dilantik menjadi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri. Anton menduga, dipilihnya dia untuk menjadi Kadiv Humas karena kemungkinan Polri memerlukan karakter reserse yang juga pendidik.

"Saya punya basic, ya mohon maaf, doktor pendidikan, jadi ini perlu di matching. Saya sendiri kaget kok jadi di sini. Tidak menyangka saya juga," kata Anton usai dilantik menjadi Kadiv Humas di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).

Terkait pengangkatannya yang disebut karena kedekatannya dengan Kalemdikpol Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Anton berkomentar secara diplomatis.

"Insya Allah bukan. Nanti kita lihat. Kalau kedekatan dengan semua juga saya dekat dengan Pak Badrodin Haiti kebetulan dia kakak asuh saya," kata Anton.

(erd/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads