"Itu salah pengertian," kata anggota DPRD dari Partai Gerindra Prabowo Sunirman usai rapat di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Menurut Prasetyo, ada lima BUMD yang mendapat anggaran siluman. Namun Prabowo mengoreksi, yang dibaca Prasetyo itu bukan data APBD DKI 2015, melainkan data tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, yang dibaca Prastyo adalah evaluasi Kementerian Dalam Negeri agar lima BUMD itu tak lagi diberi kucuran PMP untuk tahun 2015. Itu karena lima BUMD itu telah terbukti tak memberikan kontribusi yang bagus untuk Pemerintah Daerah. Apakah soal salah paham dalam membaca data ini sudah dikonsolidasikan dengan Prasetyo?
"Nggak perlu dikonsolidasikan, saya katakan itu salah pengertian. Kan biasa salah pengertian," katanya.
Maka Prabowo yang juga anggota Banggar DPRD dan Tim Angket DPRD ini menjamin isu dana siluman dari Ahok ke lima BUMD itu tak akan dibahas lebih lanjut. "Saya jamin tidak akan kita bahas," kata Prabowo.
(dnu/fjr)