"Integritas, integritas, integritas," jelas Ulil Edi W, peserta CPNS Kemenkum HAM yang kini berdinas di LP Porong, Surabaya saat berbincang, Selasa (17/3/2015).
Ulil hanyalah seorang yang lulus paket C. Dia tak mampu meneruskan sekolah karena dari keluarga tak mampu. Ayahnya sudah meninggal sehingga harus putus sekolah dan bekerja membantu ibunya serta untuk biaya adiknya. Di sela kesibukannya, dia ikut kejar paket C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulil menegaskan, bila tak ditangani Denny dengan program reformasi di Kemenkum HAM dalam penerimaan CPNS, orang seperti dia yang hanya lulus paket C dan dari keluarga tak mampu mungkin tak akan bisa masuk menjadi abdi negara.
"Tes CPNS benar-benar murni. Februari 2014 saya kirim email ke Pak Denny, saya ceritakan pengalaman saya. Email saya kirim malam, dan paginya saya ada ditelepon diajak ke Jakarta bantu-bantu dulu sambil nunggu SK PNS turun," terang Ulil.
Ulil memang harus bekerja untuk membantu ibu dan adiknya. Sambil menunggu SK, Denny yang menerima email dari Ulil memberi solusi bekerja dengan dia.
"Saya ikut Pak Denny sejak Februari. Pak Denny mengajarkan saya tentang integritas dan integritas," urai dia. Selama beberapa bulan Ulil ikut dengan Denny sebelum bertugas di LP Porong.
Denny juga menurutnya sosok yang akrab dengan semua. Baik ajudan, tukang cuci mobil, atau siapapun. "Suka menanyakan kabar, saya juga suka diajak makan dan nonton bareng," imbuh Ulil menuturkan pengalamannya membantu Denny.
Karenanya saat Denny dikait-kaitkan dengan kasus payment gateway atau pembayaran elektronik paspor di Imigrasi, Ulil kaget. Denny tidak mungkin seperti apa yang ditudingkan dan disangka.
"Saya yakin tudingan itu tidak benar. Saya kenal Pak Denny orang yang menjalankan integritas, saya mengalami sendiri buktinya," tutup Ulil.
Denny Indrayana kini dibidik Bareskrim Polri atas kasus payment gateway atau pembayaran elektrronik. Walau hasil audit BPK sudah menyebutkan tak ada dugaan kerugian negara, Bareskrim tetap berkeyakinan ada korupsi.
Soal ini Pukat UGM dan juga ICW juga sudah menyampaikan tak ada korupsi dalam kasus payment gateway, yang ada hanya kesalah administrasi. Juru bicara tim 9 Jimly Asshiddiqe juga sudah mengimbau agar Polri tak mencari-cari kesalahan orang, tetapi cari orang yang memiliki niat jahat.
(ndr/mad)