Ratusan pembaca detikcom mengirim surat elektronik tentang kemacetan Tol JORR. Mereka sepakat, salah satu pemicu kemacetan adalah munculnya truk-truk besar yang lajunya lambat. Jumlah truk semakin banyak, terutama setelah jalur menuju bandara dan Pelabuhan Merak dibuka.
Data dari PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), sejak W2 Utara dibuka pada bulan Juli 2014, peningkatan volume kendaraan terjadi hingga 6-7 persen. Sebelum W2 beroperasi, truk yang masuk JORR perhari kerja Senin-Jumat perbulannya berada di angka 50 ribu, setelah W2 beroperasi jumlah meningkat menjadi 60 ribu. Bahkan pada September 2014 tercatat truk yang masuk ke Tol JORR tembus di angka 64.328.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, dengan data dan pantauan dari para pengendara, muncullah beberapa usul agar truk dibatasi atau jamnya diatur. Cara ini dianggap pernah diterapkan di Tol Dalam Kota dan berhasil.
"Saya mengusulkan agar jam untuk kendaraan jenis truk boleh melintas diterapkan. Misalnya pada jam-jam sibuk (jam berangkat/pulang kantor atau sekolah), kendaraan jenis truk tidak boleh melintas di jalan toll JORR," demikian usul pengendara bernama Donny.
Bagaimana upaya pemerintah merespons usulan ini? detikcom kemudian mewawancarai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Gazali. BPJT adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur jalan tol, sementara PT Jasa Marga bertindak sebagai operator di bawah nama PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ).
"Mungkin nanti upaya itu (contra flow dan pembatasan truk) kita usulkan supaya mengurangi kemacetan. Namun perlu dikoordinasikan dulu, karena kewenangan di Kemenhub," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Gazali.
Dikonfirmasi terpisah, pihak Kemenhub menanggapi kemungkinan usulan tersebut mengatakan bisa saja dilakukan, namun hal itu perlu pertimbangan berbagai hal dan harus dibicarakan dengan pihak terkait.
"Bisa saja ada pembatasan jam truk. Namun harus ada pembicaraan dari Jasa Marga dan Kemenhub soal pengaturan dan mempertimbangkan aspek kemacetan juga aspek ekonomi," kata Kapuskom Kemenhub JA Barata saat dikonfirmasi detikcom.
Dari jawaban para pejabat di atas, sepertinya solusi untuk pembatasan jam truk dan contra flow masih butuh waktu lama untuk realisasinya.
Anda punya analisis soal penyebab kemacetan di Tol JORR? Silakan berbagi pandangan ke redaksi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda dan foto kemacetan.
Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.
(mad/kha)