
Menteri Dalam Negeri Pakistan sudah meminta agar pengunjuk rasa tenang.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung sehari setelah serangan bom di dua gereja di Lahore, Minggu (16/03), yang menewaskan sampai 17 orang dan menyebabkan 70 orang lainnya cedera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan-laporan menyebutkan tiga orang cedera karena ditabrak kendaraan yang melaju cepat untuk menghindari kekerasan.
Β

Umat Kristen memprotes serangan bom atas dua gereja yang menewaskan 17 orang.
Selain di Lahore, unjuk rasa juga terjadi di kota Faisalabad, Sargodha dan Gujranwala sementara sekolah-sekolah yang dikelola misionaris Kristen diliburkan pada hari Senin sebagai tanda berkabung.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Chaudhry Nisar Ali Khan, meminta agar pengunjuk rasa tidak mengambil tindakan sendiri dan menyerukan ketenangan.
Satu kelompok sempalan Taliban Pakistan, yang menamakan diri Jamatul Ahrar, menyatakan bertanggung jawab atas serangan terbaru ini.
Umat Kristen Pakistan -yang berjumlah sekitar 2% dari populasi yang mayoritas Islam- sudah beberapa kali menjadi sasaran serangan militan Islam.
(nwk/nwk)